Suatu kegiatan budidaya pertanian pada suatu lahan, tentunya tidak akan lepas dari proses pengolahan tanah/ lahan yang pada umumnya ditujukan untuk menyediakan faktor pendukung bagi tamanaman agar dapat tumbuh dengan baik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan manusia, kegiatan pengolahan tanah tersebut tidak lagi menggunakan alat-alat yang masih bersifat tradisional seperti cangkul maupun bajak yang ditarik dengan hewan ternak, sekarang para petani telah beralih menggunakan teknologi pertanian yang lebih maju, antara lain dengan menggunakan energi dari motor bakar pada alat pembajak bermesin yang dinamakan traktor.
Traktor merupakan salah satu penerapan teknologi di bidang pertanian. Tujuan adanya pengalihan teknologi tersebut yaitu untuk meringankan beban dalam melakukan pengolahan lahan pertanian, terutama dengan luas lahan yang tidak sedikit dan jenis tanah yang cukup sulit untuk diolah. Selain itu mesin traktor memiliki daya yang lebih besar dibandingkan dengan alat-alat pengolah tanah sederhana dan konvensional lainnya sehingga memungkinkan efisiensi waktu kerja yang lebih besar serta kualitas pengolahan menjadi lebih baik melalui pengoperasian mesin yang optimal.
Oleh karena itu dengan pemahaman mengenai mesin traktor secara teknis dan ekonomis sangat diperlukan dalam kegiatan pertanian. Karena selain memudahkan pekerjaan, pemanfaatannya juga memberikan efisiensi waktu dan biaya pra tanam. Sehingga penanaman dan panen dapat dilakukan tepat waktu dengan estimasi biaya penanaman tidak terlalu besar,hal itu disebabkan karena tenaga kerja manusia untuk pengolahan lahan telah banyak digantikan dengan tenaga dari mesin traktor. Salah satu contoh mesin traktor pertanian yang sering digunakan adalah traktor tangan. Traktor ini biasa digunakan petani untuk mengolah lahan yang tidak terlalu luas...
0 comments:
Post a Comment