TEORI DUALISME EKONOMI INDONESIA MENURUT J.H. BOEKE
Indonesia menurut J.H. Boeke
mengalami dualisme ekonomi atau dua sistem ekonomi yang berbeda dan berdampingan
kuat. Dua sistem tersebut bukan sistem ekonomi transisi dimana sifat dan
ciri-ciri yang lama makin melemah dan yang baru makin menguat melainkan
kedua-duanya sama kuat dan jauh berbeda. Perbedaan tersebut karena sebagai
akibat penjajahan orang-orang Barat.
Sistem ekonomi dualistik adalah
suatu masyarakat yang mengalami 2 macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan
berdampingan sama kuatnya dimana sistem ekonomi yang satu adalah sistem ekonomi
yang masih bersifat pra-kapitalistik yang dianut oleh penduduk asli dan sistem
ekonomi yang diimpor dari Barat yang telah bersifat kapitalistik atau mungkin
telah dalam bentuk sosialisme atau komunisme. Kedua sistem ekonomi tersebut
saling hidup berdampingan secara kuat dan bukan dalam bentuk transisional. Oleh
karena kedua sistem ekonomi tersebut lebih menyangkut dua bentuk masyarakat
yaitu masyarakat asli Indonesia dan masyarakat Barat dan atau yang telah
dipengaruhi oleh Barat maka lebih tepat disebut masyarakat yang bersifat
dualistik atau dual society.
Faktor penghambat
pembangunan dualisme
Konsep
Dualisme : Perbedaan antara
bangsa kaya dan miskin, perbedaab antara berbagai golongan masyarakat yang semakin
meningkat.
4 Unsur pokok Konsep Dualisme:
1. Dua keadaan yg berbeda :
2. Kenyataan hidup perbedaan bersifat kronis
dan bukan transisional.
3. Derajat superioritas atau inferioritas
terus meningkat
4. Keterkaitan antar unsur berpengaruh
kecil.
Dualisme dapat
dibedakan beberapa macam
1.Dualisme Sosial, J.H. BOEKE (Ekonom Belanda) : Suatu pertentangan
sistim sosial yang diimpor dengan sistim sosial pribumi yg memiliki corak
berbeda.
2.Dualisme Ekologis, CLIFFORD GEERTZ
(1963) : Perbedaan dalam sistim
ekologis. Menggambarkan pola-pola sosial ekonomi menyatu dalam keseimbangan
internal.
3.Dualisme Teknologi, BENJAMIN HIGGINS
(1956) : Suatu keadaan dimana
dalam suatu bidang kegiatan ekonomi tertentu digunakan teknik produksi &
organisasi produksi yg sangat berbeda coraknya.
4.Dualisme Finansial, HLA MYINT (1967) : dimana ada pasar modal / uang yg sangat
berbeda, ada yg terorganisir (melalui bank, bursa efek) dan tidak terorganisir
(tuan tanah, rentenir).
5.Dualisme Regional, Dibicarakan Para Ahli (1960) : Yaitu adanya
ketidakseimbangan pembangunan di berbagai daerah dalam suatu wilayah negara.Dualisme
Regional dibedakan 2 jenis, yaitu :
1).Dualisme
antara daerah perkotaan dan pedesaan
2).Dualisme
antara pusat negara, pusat industri dan perdagangan dengan daerah-daerah lain
dalam negara tersebut.
0 comments:
Post a Comment