Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Thursday, March 1, 2012

EKONOMI PERTANIAN : Teori Dualistik Ekonomi


TEORI DUALISME EKONOMI INDONESIA MENURUT J.H. BOEKE

Indonesia menurut J.H. Boeke mengalami dualisme ekonomi atau dua sistem ekonomi yang berbeda dan berdampingan kuat. Dua sistem tersebut bukan sistem ekonomi transisi dimana sifat dan ciri-ciri yang lama makin melemah dan yang baru makin menguat melainkan kedua-duanya sama kuat dan jauh berbeda. Perbedaan tersebut karena sebagai akibat penjajahan orang-orang Barat.

Sistem ekonomi dualistik adalah suatu masyarakat yang mengalami 2 macam sistem ekonomi yang saling berbeda dan berdampingan sama kuatnya dimana sistem ekonomi yang satu adalah sistem ekonomi yang masih bersifat pra-kapitalistik yang dianut oleh penduduk asli dan sistem ekonomi yang diimpor dari Barat yang telah bersifat kapitalistik atau mungkin telah dalam bentuk sosialisme atau komunisme. Kedua sistem ekonomi tersebut saling hidup berdampingan secara kuat dan bukan dalam bentuk transisional. Oleh karena kedua sistem ekonomi tersebut lebih menyangkut dua bentuk masyarakat yaitu masyarakat asli Indonesia dan masyarakat Barat dan atau yang telah dipengaruhi oleh Barat maka lebih tepat disebut masyarakat yang bersifat dualistik atau dual society.

Faktor penghambat pembangunan dualisme
Konsep Dualisme : Perbedaan antara bangsa kaya dan miskin, perbedaab antara berbagai golongan masyarakat yang semakin meningkat.
4 Unsur pokok Konsep Dualisme:
1. Dua keadaan yg berbeda : Superior dan inferior
2. Kenyataan hidup perbedaan bersifat kronis dan  bukan transisional.
3. Derajat superioritas atau inferioritas terus meningkat
4. Keterkaitan antar unsur berpengaruh kecil.

Dualisme dapat dibedakan beberapa macam
1.Dualisme Sosial, J.H. BOEKE  (Ekonom Belanda) : Suatu pertentangan sistim sosial yang diimpor dengan  sistim sosial pribumi yg memiliki corak berbeda.
2.Dualisme Ekologis, CLIFFORD GEERTZ (1963) : Perbedaan dalam sistim ekologis. Menggambarkan pola-pola sosial ekonomi menyatu dalam keseimbangan internal.
3.Dualisme Teknologi, BENJAMIN HIGGINS (1956) : Suatu keadaan dimana dalam suatu bidang kegiatan ekonomi tertentu digunakan teknik produksi & organisasi produksi yg sangat berbeda coraknya.
4.Dualisme Finansial, HLA MYINT (1967) : dimana ada pasar modal / uang yg sangat berbeda, ada yg terorganisir (melalui bank, bursa efek) dan tidak terorganisir (tuan tanah, rentenir).
5.Dualisme Regional, Dibicarakan Para Ahli (1960) : Yaitu adanya ketidakseimbangan pembangunan di berbagai daerah dalam suatu wilayah negara.Dualisme Regional dibedakan 2 jenis, yaitu :
1).Dualisme antara daerah perkotaan dan pedesaan
2).Dualisme antara pusat negara, pusat industri dan perdagangan dengan daerah-daerah lain dalam negara tersebut.

0 comments:

Post a Comment