Fenomena crop circle alias jejak misterius di ladang tengah menjadi buah bibir di Indonesia lantaran muncul di Sleman beberapa waktu yang lalu. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) setelah menerjunkan timnya di Berbah, Sleman menyatakan pola misterius atau crop cirle yang ditemukan di persawahan warga merupakan buatan manusia.
Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa LAPAN, Sri Kaloka, menegaskan, berdasarkan tanda-tanda di lapangan, pihaknya berkeyakinan itu semua adalah buatan manusia. Dia menjelaskan tim peneliti menemukan tanda-tanda kehadiran manusia di sana seperti bekas padi tersibak yang arahnya menuju ke lubang di tengah-tengah. Di tengah itu terlihat sebagai tempat untuk menancapkan tonggak pembuat lingkaran.
''Lubang di tengah menandakan buatan manusia apalagi ada bekas padi tersibak yang mengarah ke sana. Juga ada patok-patok kayu yang tidak roboh, patok ini sebagai penanda atau pengukur,'' ungkap Sri Kaloka. Sementara itu muncul isu mahasiswa UGM sebagai pembuat crop circle tersebut. Isu muncul di media online dan jejaring sosial tapi tidak ada yang menyebut nama jelas.
Pihak UGM melalui Dekan FMIPA UGM, Dr Chairil Anwar mengatakan sedang meneliti kebenaran informasi tersebut. Dia sudah menerjunkan sejumlah staf untuk mencari mahasiswa yang diduga sebagai pembuat crop circle.
Menurut Djamaluddin, faktor alam tidak mungkin membentuk tanaman padi itu menjadi sebuah pola yang rapi. Sedangkan faktor adanya UFO, hal itu secara scientific tidak bisa dibuktikan keberadaannya.
0 comments:
Post a Comment