Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Thursday, February 2, 2012

Fenomena Vertical Garden


Era baru tata kota maupun pengembangan arsitektur pertamanan kini siap beralih ke pemanfaatan media tanah vertikal yang coba menggabungkan konsep tanaman menyatu dengan bangunan. Merancang vertical garden bukan sekadar mimpi, apalagi sekarang alternatif media tanamnya semakin banyak. Tinggal disesuaikan saja dengan budget. Apa yang Anda bayangkan dalam pembuatan vertical garden? Kesulitan konstruksi dan sistem penyiramannya? Lantas, bagaimana cara menanamnya dan media tanam yang harus digunakan?




Pada prinsipnya sistem penanaman pada vertical garden tidak berbeda dengan penanaman pada umumnya. Asalkan semua kebutuhan tanaman terpenuhi, maka tanaman akan tumbuh secara optimal. Mungkin kita pernah terheran-heran dengan sistem penanaman hidroponik, di mana tanaman bisa tumbuh dengan sangat subur tanpa menggunakan media tanah sama sekali. Rahasianya, unsur hara tanaman (pupuk) disuplai dengan melalui penyiraman tanaman. Akar tanaman menancap pada berbagai jenis media tanam yang digunakan. Di mana media tersebut hanya berfungsi sebagai alat untuk berpegangan akar tanaman sehingga bisa menopang tubuh tanaman. Sebenarnya sistem penanaman pada vertical garden pun identik dengan sistem hidroponik. Semua kebutuhan nutrisi tanaman disuplai melalui penyiraman tanaman. Berbagai bahan bisa digunakan sebagai media untuk tempat akar mencengkeram dan menopang tubuh tanaman. **(tabloidnova)

Vertical Garden atau kebun vertikal seperti menyalahi kodrat dimana tanaman umumnya tumbuh secara horisontal. Namun, solusi ini menjadi jawaban penghijauan di lahan-lahan terbatas akibat pertumbuhan kota. Vertical Garden mulai dikenalkan pada tahun 1994 oleh ahli botani Perancis bernama Patrick Blanc. Blanc berpendapat tak semua tumbuhan membutuhkan tanah dalam keadaan tertentu. Dengan pengaturan dan perancangan khusus, tanaman menjelma indah menjadi kebun di seluruh bangunan.










Tentu saja keindahan sebuah Vertical Garden kembali tergantung kepada imajinasi dan kreativitas para arsitek lansekap, pengetahuan tentang jenis tanaman dan pertumbuhannya sangat dibutuhkan dalam mendesain sebuah dinding yang kosong. Dan kreasi Vertical Garden ini dapat dilakukan pada ruang luar (exterior) maupun ruang dalam (interior).

6 comments:

rip said...

asli ga gambarekui ?

yhpamungkas said...

asli nu rip.. ngono kuwi yo wes akeh to neng indonesia....

rip said...

lha nek tembok omahku lumuten, iku yo termasuk po ra kie? kui ijo kabeh lho

yhpamungkas said...

sangar nuw le.. btw wes mudeng kan bedane tanaman karo tumbuhan??? iso njawab pertanyaanmu kuwi.. hhe

Anonymous said...

Very good post. I will be facing a feω of thеse issues as ωеll.
.

Mу web-ѕite ... Bojler kospel

Anonymous said...

Wow, this piеce of writing iѕ fastidіous, my youngeг sister iѕ аnalyzing suсh things, so I am going to
convey her.

Here іs mу blog post; zasilacz laptop

Post a Comment