Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Saturday, March 24, 2012

TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN: Dasar-Dasar Agronomi


Pengertian Pertanian
"Merupakan penerapan akal dan karya manusia melalui pengendalian proses produksi biologis tumbuh-tumbuhan dan hewan, sehingga lebih bermanfaat bagi manusia."     
Salah satu sektor perekonomian adalah pertanian. Tanaman dapat diibaratkan sebagai pabrik primer karena dengan memakai bahan dasar langsung dari alam dapat menghasilkan bahan organik yang bermanfaat bagi manusia baik langsung maupun tidak langsung.

Definisi Agronomi :
Menurut (Sadjad, 1976) : Agronomi sebagai cabang ilmu-ilmu pertanian yang mencakup pengelolaan lapang produksi dan menghasilkan produksi maksimal.
Menurut (Setyati, 1982) : Ilmu Agronomi merupakan ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman pertanian dan lingkungannya untuk memperoleh produksi maksimal.
Produksi maksimum bermakna baik kuantitatif maupun kualitatif.

Pengelolaan dilakukan pada berbagai tingkatan dari sederhana sampai maju, dan pada saatnya tingkat efektivitas dan efisiensi temyata dipengaruhi oleh tingkat budaya manusianya.

Agronomi
v  Agros : proses produksi
v  Nomos : pengelolaan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Agronomi adalah Ilmu yang mempelajari cara pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk memperoleh hasil atau produksi yang maksimal.

Agronomi dapat diistilahkan sebagai produksi tanaman, dan diartikan suatu usaha pengelolaan tanaman dan lingkungannya untuk memperoleh hasil sesuai tujuan. Ada dua tujuan, yaitu memaksimalkan output atau meminimalkan input agar kelestarian lahan tetap terjaga.

Pada awal kehidupan manusia di bumi, hanya hidup dari mencari makan dari hasil hutan secara langsung. Perkembangan berikutnya, semakin banyak anggota kelompoknya, lalu ada tempat untuk menetap dan mulai bercocok tanam di lahan sekitar tempat tinggalnya dan mulai memelihara ternak dan terbentuklah pekarangan.

Setelah itu, berkembang untuk membuka lahan di hutan untuk bercocok tanam, sehingga hanya dapat ditanami beberapa tahun lalu pindah tempat, sering dikenal dengan lahan berpindah. 
Semakin bertambahnya penduduk, sistem-sistem tersebut tidak dapat dipertahankan, lalu berusaha untuk tetap mempertahankan tingkat kesuburan tanahnya dan mulai dikenal teknik budidaya (agronomi). Ketidakseimbangan penambahan jumlah penduduk dibanding penambahan hasil pangan menjadi persoalan yang dipelajari oleh bidang Agronomi. Antara lain usahanya dengan perluasan lahan, penggunaan varietas unggul, peningkatan manajemen dalam berbagai tindak agronomi dan pelaksanaanya.

Tingkatan tindak agronomi dimulai dari tingkatan yang sederhana sampai tingkatan yang maju. Tindak agronomi dimulai ketika petani sudah mulai menetap di suatu areal lahan, tidak lagi berpindah-pindah tempat. Berikutnya mereka mulai memikirkan bagaimana caranya agar hasil pertaniannya lebih meningkat.

Fokus Agronomi 
Lapang produksi : sebidang tanah berlumpur/ gembur, padas, berlubang isi tanah yang subur, bak, pot, polybag berisi tanah subur/ larutan hara. 

Subyek Agronomi meliputi : 
  1. Sarana benda (perlengkapan lahan, teknologi pengolahan, penyimpanan, dan pengangkutan). 
  2. Sarana jasa (kemampuan pengelolaan di lapang).
Lingkup Agronomi
Sejak dari bidang pemuliaan tanaman, sampai pengelolaan tanaman dan hal sangat luas, sejak benih tumbuh sampai pengelolaan lingkungannya.

Aspek dan Lingkup Agronomi :
Aspek pemuliaan tanaman; meliputi suatu varietas yang mempunyai berbagai sifat unggul dimana keunggulan varietas tersebut tergantung pula pada tingkatan tindak agronomi pada tahap itu.
Aspek fisiologi tanaman; meliputi segenap kelakuan tanaman dari taraf benih hingga taraf sesudah panen.
Aspek ekologi tanaman; misal ada tidaknya persaingan antara tanaman yang ditanam dalam budidaya campuran, efek naungan terhadap pertumbuhan bibit di persemaian, dan kelakuan pembuangan tanaman yang ada hubungannya dengan intensitas cahaya.

0 comments:

Post a Comment