Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Monday, April 2, 2012

TEKNOLOGI BENIH: Kerusakan Benih


KETERKAITAN BENIH, KERUSAKAN BENIH DAN PENYIMPANAN BENIH

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman.

Dalam pembangunan pertanian, benih memainkan peranan yang sangat penting. Benih yang digunakan untuk pertanaman saat ini akan menentukan mutu varietas yang akan dihasilkan dimasa mendatang. Dengan menggunakan benih yang mempunyai kualitas fisik fisiologis dan genetic yang baik merupakan cara yang strategis untuk menghasilkan varietas yang berkualitas pula.

TEKNOLOGI BENIH
Pemungutan/Pengumpulan Benih
Kegiatan pemungutan benih tidak kalah pentingnya dengan pemilihan sumber benih, karena bila pemungutan benih dilakukan dengan tidak benar maka akan diperoleh benih dengan mutu yang jelek. Semua usaha yang dilakukan untuk mencari sumber benih yang baik akan percuma bila pengumpulan benih tidak dilakukan dengan cara yang benar. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan dalam kegiatan pengumpulan benih antara lain tentukan waktu pengumpulan benih serta siapkan alat yang dibutuhkan untuk pengumpulan benih, cara pengumpulan benih, dan beri label identitas pada wadah pengumpulan.

Penanganan Benih Setelah Dikumpulkan
Penanganan benih harus dilakukan dengan baik, agar mutu benih dapat dipertahankan. Kegiatan penanganan benih meliputi : Sortasi buah/polong, ekstrasi benih, pembersihan benih, sortasi benih, pengeringan benih.

Penyimpanan Benih
Perlakuan yang terbaik pada benih ialah menanam benih atau disemaikan segera setelah benih-benih itu dikumpulkan atau dipanen, jadi mengikuti cara-cara alamiah, namun hal ini tidak selalu mungkin kareana musim berbuah tidak selalu sama, untuk itu penyimpanan benih perlu dilakukan untuk menjamin ketersediaan benih saat musim tanam tiba. 
Tujuan penyimpanan :
  1. menjaga biji agar tetap dalam keadaan baik (daya kecambah tetap tinggi).
  2. melindungi biji dari serangan hama dan jamur.
  3. mencukupi persediaan biji selama musim berbuah tidak dapat mencukupi kebutuhan.
Ada dua faktor yang penting selama penyimpanan benih yaitu, suhu dan kelembaban udara. Umumnya benih dapat dipertahankan tetap baik dalam jangka waktu yang cukup lama, bila suhu dan kelembaban udara dapat dijaga maka mutu benih dapat terjaga. Untuk itu perlu ruang khusus untuk penyimpanan benih.

KEMUNDURAN/ KERUSAKAN BENIH
Kemunduran benih adalah jatuhnya mutu benih yang menimbulkan perubahan secara menyeluruh didalam benih dan berakibat pada berkurangnya viabilitas benih.
  1. Suatu proses yang tidak dapat terelakkan lagi,
  2. Sekali benih mengalami kemunduran tidak akan dapat pulih kembali ke sediakala (irreversible),
  3. Kemunduran benih beragam, baik antar jenis, antarvarietas, antarlot, bahkan antar individu dalam suatu lot benih.
Benih yang digunakan, pada dasarnya harus benih yang baik dan bermutu tinggi.
Benih yang baik dan bermutu tinggi akan menjamin pertanaman yang bagus dan hasil panen yang tinggi, dan ini dicerminkan oleh tingginya tingkat keseragaman biji, daya tumbuh dan tingkat kemurnian.
Berdasar berbagai sumber pustaka yang diperoleh:
Syarat Benih Bermutu :
  1. Murni dan diketahui nama varietasnya
  2. Daya tumbuhnya tinggi( minimal 80% ), serta vigornya baik
  3. Biji sehat, bernas, mengkilat, tidak keriput dan dipanen dari tanaman yang telah matang
  4. Dipanen dan tanaman yang sehat, tidak terkena penyakit virus
  5. Tidak terinfeksi cendawan, bakteri atau virus
  6. Bersih, tidak tercampur biji tanaman lain atau biji rerumputan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu Benih
1.  Faktor bawaan ( kemurnian varietas )
2.  Faktor fisiologi dan fisik benih
Misalnya tingkat kematangan benih, benih harus dipanen dari tanaman yang sudah matang benar, tingkat kerusakan mekanis benih, tingkat keusangan benih, yaitu hubungan antara vigor awal benih dengan lamanya benih yang disimpan, patogen pada benih, terutama soybean mozaic virus (smu) serta penyakit virus lainnya, ukuran dan berat jenis benih, komposisi kimia benih
3.  Faktor lingkungan
Meliputi Musim tanam, Kultur teknik, Waktu panen, Cara tanam
4.  Faktor perlakuan pascapanen
Meliputi cara penimbunan serta lamanya penimbunan brangkasan sebelum pengeringan dan pembijian; cara pengeringan, keseragaman dan kesehatan benih sebelum disimpan; cara pengepakan, khususnya volume dan jenis kemasan, suhu dan kelembaban tempat penyimpanan; dan  lama, cara, dan proses pengangkutan benih.

Kerusakan benih dapat disebabkan oleh berbagai hal misalnya selama penyimpanan biji-bijian atau benih dapat mengalami kerusakan atau deteorasi, juga karena ada perlakuan yang salah sebelum proses penanamannya. Bahkan naiknya debit air sungai juga dapat mengancam kerusakan benih padi milik petani sehingga mereka menunda penyemaian.

Beberapa rekomendasi standar penyimpanan benih pada petani dan penangkar-penangkar benih. Rekomendasi yang diberikan yaitu : Kadar air benih yang akan disimpan telah mencapai kadar air yang aman untuk disimpan; Hindari lokasi atau letak bangunan penyimpanan dari genangan air; Letak bangunan sebaiknya menghadap utara untuk mengurangi radiasi sinar matahari; Ruang penyimpanan sebaiknya dilengkapi ventilasi yang cukup untuk menghindari migrasi uap air ini maka ruang penyimpanan; Ventilasi yang dibuat disekeliling ruang penyimpanan memungkinkan temperatur dan kelembaban benih didalamnya menjadi rata.  Sisa-sisa respirasi berupa uap air dan panas dapat cepat terbuang melalui ventilasi; Ruang penyimpanan harus bersih, kering dan rapat untuk menghindari adanya hama gudang, tikus dan lain-lain; Pengontrolan kadar air dan temperatur di dalam ruang penyimpanan diusahakan dapat dilakukan untuk mencegah perkembangan  cendawan gudang; Kemasan yang digunakan untuk menyimpan benih sebaiknya menggunakan kemasan  antiair; Tumpukan kemasan benih disusun di rak-rak benih dengan rapi sehingga memudahkan pengawasan dan pengambilannya; Kemasan jangan menyentuh lantai ruang penyimpanan tetapi diberi palet kayu.

0 comments:

Post a Comment