Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Wednesday, October 17, 2012

TEKNOLOGI BENIH LANJUTAN : Perbaikan Industri Benih Hortikultura

UPAYA PERBAIKAN INDUSTRI BENIH HORTIKULTURA UNTUK MENGURANGI IMPOR BENIH SERTA PENGEMBANGAN SENTRA PRODUKSI HORTIKULTURA

Benih merupakan salah satu penentu keberhasilan agribisnis, karena itu penggunaan benih bermutu dari varietas unggul sangat menentukan keberhasilan produksi di bidang pertanian, termasuk hortikultura. Untuk itu pengembangan usaha dan produksi hortikultura memerlukan dukungan yang kuat dari aspek penyediaan benih bermutu varietas unggul.

Perkembangan agribisnis hortikultura makin meningkat sejalan dengan berkembangnya ekonomi nasional, antara lain dicirikan ;
  • Berkembangnya industri pengolahan berbasis hortikultura yang memerlukan produk hortikultura yang sesuai dengan target kualitas produk industri dimaksud.
  • Berkembangnya pasar-pasar modern dimana produk hortikultura yang dipasarkan di pasar-pasar modern harus memenuhi standar mutu tertentu yang sesuai dengan selera konsumen sehingga kualitas produk yang tidak bermutu tidak akan laku.
  • Produk-produk hortikultura yang berasal dari impor umumnya diperuntukkan untuk memenuhi pasar-pasar modern seperti pasar swalayan, super market, hypermarket dan hotel. Kenaikan impor produk hortikultura selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata 21,63% untuk buah dan 14,97% untuk sayur.
  • Rata-rata persentase volume impor terhadap produksi nasional selama lima tahun terakhir sebesar 2,49% untuk buah dan 5,37% untuk sayur.
  • Berkembangnya penerapan GAP (Good Agricultural Practices) hortikultura dalam upaya meningkatkan ekspor produk-produk hortikultura. Kenaikan ekspor produk hortikultura selama lima tahun terakhir meningkat rata-rata 12,98 % pertahun untuk buah dan 24,18% untuk sayur.
  • Berkembangnya penerapan rantai pasokan agribisnis hortikultura yang lebih efisien & efektif yang pada gilirannya produsen hortikultura harus mampu memenuhi standar kualitas & keinginan konsumen.
Dalam upaya mencapai perkembangan agribisnis hortikultura tersebut, maka industri perbenihan dalam negeri dituntut untuk mampu memenuhi semua segmen pengguna benih dengan merakit varietas dan memproduksi benih yang sesuai kebutuhan pengguna dan menerapkan prinsip 7 (tujuh) tepat yaitu tepat jenis, varietas, mutu, jumlah, tempat, waktu, dan harga. Dengan demikian industri perbenihan dalam negeri harus lebih maju dan sejajar dengan usaha agribisnis produksi hortikultura serta menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan.

Tujuan pembangunan perbenihan hortikultura adalah :
  • Meningkatkan produksi benih bermutu untuk pemenuhan kebutuhan konsumen;
  • Meningkatkan efektivitas sistem jaminan mutu benih untuk mencapai standar mutu yang berdaya saing;
  • Meningkatkan perdagangan dan penggunaan benih bermutu; dan
  • Memberdayakan potensi nasional, baik sumberdaya hayati, alam dan manusia.

0 comments:

Post a Comment