Salah satu spot yang sarat kronologi historis di Kota Solo yang cukup miris kondisinya. Sungguh memprihatinkan apabila kita menyimak bagaimana sebenarnya tempat itu adalah sebuah saksi sejarah yang patut untuk dipelihara.
Benteng Vastenburg namanya....
Ya, alih-alih dipelihara... situs sejarah di Surakarta ini bahkan sudah tidak layak lagi disebut sebagai sebuah benteng. Apabila kita bandingkan dengan Benteng Vredeburg yang ada di Yogyakarta maka patutlah kita mempertanyakan hal ini...
Benteng Vastenburg merupakan sebuah benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladak, Surakarta. Di seberangnya terletak kediaman gubernur Belanda (sekarang kantor Balaikota Surakarta) di kawasan Gladak. Benteng ini konon dibangun pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff. Fungsi benteng ini adalah sebagai bagian dari pengawasan Belanda terhadap penguasa Surakarta kala itu, yang sekaligus juga dijadikan sebagai pusat garnisun.
Bentuk tembok benteng berupa bujur sangkar yang ujung-ujungnya terdapat penonjolan ruang yang disebut seleka (bastion). Di sekeliling tembok benteng terdapat parit yang berfungsi sebagai perlindungan dengan jembatan di pintu depan dan belakang. Bangunan terdiri dari beberapa barak yang terpisah dengan fungsi masing-masing dalam militer. Di tengahnya terdapat lahan terbuka untuk persiapan pasukan atau kegiatan apel bendera.
Setelah kemerdekaan, benteng ini digunakan sebagai markas TNI untuk mempertahankan kemerdekaan. Dan pada masa 1970-1980-an bangunan ini kemudian digunakan sebagai tempat pelatihan keprajuritan dan pusat Brigade Infanteri 6/Trisakti Baladaya Kostrad untuk wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya.
Namun sekali lagi patut disayangkan, bahwa kondisi benteng saat ini dipenuhi semak belukar yang menutupi kemegahannya. Walaupun terdapat kabar menyebutkan, benteng ini akan segera direstorasi.
0 comments:
Post a Comment