Uji coba internasional
antara Arema Indonesia Cronus vs Hamburg SV yang berakhir imbang 2-2, pada
tanggal 6 Januari 2014 kemarin menyimpan cerita tersendiri. Perhelatan yang
berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang itu menjadi saksi sejarah
baru persepakbolaan di Indonesia. Sebuah terobosan penerapan papan iklan
elektronik (e-board) telah hadir di
pinggir lapangan.
Kehadiran e-board ini tentu semakin menambah
kemewahan Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang layaknya sebuah stadion rasa
Eropa. Penerapan e-board ini
bertujuan agar pendapatan iklan saat pertandingan Arema dihelat benar-benar
maksimal.
Foto diambil dari situs www.wearemania.net
Selama ini adanya Advertorial
board (a-board) dirasa belum bisa memenuhi semua permintaan rekanan
bisnis dikarenakan jumlahnya yang terbatas. Apalagi ini dapat digunakan untuk
memaksimalkan pendapatan selain dari sektor ticketing.
Pengadaan e-board itu
sendiri merupakan hasil dari kerjasama antara manajemen dengan seorang investor
asing. Pembelian LED e-board ini dikabarkan memakan biaya
hingga 7 miliar rupiah yang didatangkan dari Cina.
Papan iklan elektronik tersebut
itu bisa menayangkan sponsor atau iklan dalam hitungan detik. Sehingga manajemen
bisa lebih banyak meraih keuntungan dari pemasang iklan di tiap pertandingan.
Target manajemen yaitu pemasukan dari sektor iklan di pinggir lapangan bisa
mencapai 4 miliar semusim.
Papan iklan elektrik ini
rencananya tak hanya digunakan di laga ujicoba melawan Hamburg, harapannya juga
dapat digunakan di ISL 2014, AFC Cup dan Piala Indonesia.
Mudah-mudahan dengan peningkatan
pada segi marketing dan fasilitas di stadion-stadion seperti ini juga makin
meningkatkan kualitas persepakbolaan nasional. Dan tentu saja semoga segenap
pihak yang terlibat termasuk suporter dapat menjaga kondisi fasilitas yang ada
dengan tidak bertindak anarki atau merusak. Sehingga sepak bola kita menjadi
tetap menarik dan layak untuk dinikmati.
0 comments:
Post a Comment