Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Saturday, September 18, 2010

Angklung itu Kesenian Pertama yang Aku Tahu


Gw dilahirkan di Jawa Timur, dan adat jawa termasuk adat daerah yang masih punya banyak ciri budaya. Seperti yang sudah kalian tau, gw sekolah TK di TK PG Pagotan (sekalian promosi, hehe). TK ini gw udah dikenalkan dengan salah satu kesenian daerah pulau jawa. Kesenian itu cukup unik karena berbentuk suatu alat musik dari bambu. Lucu juga kalo gw bilang, karena dibikin serangkaian kecil-kecil yang tersusun rapi jadi satu. Dari bentuk yang terlihat sama, ternyata rangkaian bambu yang satu dengan bambu yang laen itu dapat menghasilkan suara yang berbeda. Alat ini angklung namanya. Alat ini dimainkan tak hanya seorang diri. Karena merupakan perpaduan berbagai tipe suara, yang menghasilkan sebuah karya musik.

Tiap pagi, selalu ada kelas buat bermain angklung. Anak-anak TK yang masih mimisan, bandel, ngompolan, nangisan, dan musti ditungguin ibunya kayak gini udah diajak memainkan irama. Memadukan keberagaman suara dan bunyian yang keluar dari angklung. Nah, sebagai dasar kita selalu memainkan nada dasar do re mi fa sol la si do. Fuuh hafal juga gw ternyata. Hehe… Yup, alat musik angklung terbagi menjadi nada-nada itu. Dan gw sebagai murid kesayangan ibu guru gw (Bu Tutik) terpilih sebagai anak pertama yang memegang angklung. Tentu gw kebagian nada dasar do. Hmm serentak kita memainkan irama, mulai dari diri gw. Diikuti rekan-rekan yang laen… Luar biasa, anak TK bermain musik daerah. Hoho…

Itu tadi sepenggal cerita gw tentang angklung, alat musik khas daerah pulau jawa. Ya mungkin maaf juga gw agak-agak amnesia disini, gak inget siapa yang dulu megang nada dasar re, siapa yang make’ angklung dengan nada dasar mi, atau siapa juga yang gak kebagian megang angklung. Hehe… Selucu-lucunya anak TK yang masih anak-anak, masih lucu orang yang gak ngerti tentang budaya mereka sendiri. Hmm mungkin itu yang bisa gw sampaikan disini, dari kisah yang gw inget. Dan akhir kata jadikan budayamu sebagai kebanggaanmu. Hihi…

0 comments:

Post a Comment