Actinobacteria
Actinobacteria atau Actinomycetes adalah kelompok
bakteri Gram positif. Kebanyakan ditemukan di tanah. Mereka memainkan peranan
yang penting dalam dekomposisi materi organik seperti selulosa dan chitin.
Ini menambah cadangan nutrisi di dalam tanah dan merupakan bagian penting dari
pembentukan humus. Actinobacteria lain tinggal di dalam tumbuhan dan hewan,
termasuk beberapa patogen seberti Mycobacterium.
Kemampuan Actinobacteria untuk hidup di lingkungan
bernutrisi rendah dan untuk mengkonsumsi lognoselulosa (komponen yang
menyababkan tumbuhan busuk tidak biasanya dikonsumsi kebanyakan bakteri tanah)
menyebabkan Actinobacteria menjadi mendominasi dalam karst rock system.
Anggota Actinobacteria kebanyakan aerob, tapi
beberapa, seperti Actinomyces israelii, dapat tumbuh dalam kondisi
anaerob. Tidak seperti Firmicutes,
kelompok utama lain bakteria Gram positif, Actinobacteria memiliki DNA dengan GC-content
yang tinggi dan beberapa jenis Actinobacteria memproduksi spora eksternal.
Genera meliputi:
Actinomyces, Arthrobacter, Bifidobacterium, Corynebacterium, Frankia, Micrococcus, Micromonospora, Mycobacterium, Nocardia, Propionibacterium, Streptomyces
Aquificae
Filum Aquificae adalah
grup bakteria yang tinggal di lingkungan ekstrim.
Mereka dapat ditemukan di hot spring, kolam belerang, dan thermal ocean vents. Anggota genus
Aquifex,
misalnya, produktif di air dengan suhu antara 85 hingga 95
° C. Mereka autotrof.
Mereka adalah bakteria sejati (domain
eubacteria)
walaupun mereka tinggal di lingkungan ekstrim (bakteria yang tinggal di
lingkungan ekstrim umumnya Archaea).
Bacteroidetes
Bacteroidetes tersusun atas
tiga kelas besar bakteri yang tersebar di berbagai lingkungan,
termasuk dalam tanah, dalam sediments, air laut dan di dalam perut hewan
dan rayap. Anggota genus Bacteroides terkadang patogen dan anggota kedua kelas lainnya jarang
bersifat patogen pada manusia.
Chlamydiae
Chlamydiae adalah filum bakteri yang secara alami ditemukan hidup hanya
di dalam sel hewan (termasuk manusia), serangga, dan protozoa. Pada 1966, Chlamydiae dikenal sebagai
bakteri dan genus Chlamydia disahkan
(Moulder,1966; Page 1966). Ordo Chlamydiales
dibuat oleh Storz dan Page pada 1971. Antara 1989 dan 1999, suku baru, genera dan spesies dikenal.
Filum Chlamydiae established dalam Bergey's Manual of Systematic
Bacteriology (Second Edition Release 1.0, April 2001). Pada 2006,
data genetis untuk lebih dari 350 lineage Chlamydia dilaporkan. Empat suku chlamydial dikenal
(Chlamydiaceae, Parachlamydiaceae, Simkaniaceae, and Waddliaceae), dan suku
lain diajukan (Rhabdochlamydiaceae) (Everett et al., 1999; Rurangirwa et al.,
1999; Corsaro et al, 2006). Chlamydia parasit juga endosimbion, tergantung
inang eukariotik dan spesies chlamydial.
Chloroflexi
Adalah kelompok bakteri yang memproduksi energi melalui fotosintesis. Mereka dinamakan atas dasar pigmen
mereka yang hijau, biasanya ditemukan pada klorosom.
Chloroflexi berbentuk filamen
dan dapat berpindah dengan cara meluncur (bacterial gliding). Mereka
bersifat aerob
fakultatif, tapi tidak memproduksi oksigen selama fotosintesis, dan
memiliki metode berbeda untuk mengikat karbon (fotoheterotrofi)
dari bakteri fotosintetik lainnya.
Cyanobacteria
Cyanobacteria atau ganggang
biru-hijau adalah filum (atau "divisi") bakteri yang mendapat energi melalui fotosintesis. Jejak fosil cyanobacteria telah
ditemukan sejak 3,8 miliar tahun lalu. Cyanobacteria sekarang adalah salah satu
kelompok terbesar dan terpenting bakteri di bumi. Cyanobacteria secara tradisional diklasifikasikan
menjadi lima kelompok, berdasar struktur tubuhnya yaitu: Chroococcales,
Pleurocapsales,
Oscillatoriales,
Nostocales
dan Stigonematales.
0 comments:
Post a Comment