Bangga juga jadi anak pertanian, soalnya kita ngga hanya terobsesi banget ma aktivitas nge-lab atau ubek dengan data atau statistik.. Tapi kita bisa deket dengan masyarakat.. Bisa langsung terjun ke tengah-tengah mereka... Haha bukan kita terjun bebas untuk mengahncurkan mereka layaknya para monster-monster di kartun.. tapi ini kita ngelaksanain yang namanya pengabdian masyarakat... Cielahh mantep.. Mengabdi woyy, saatnya membuka mata akan realitas sekitar yang ada... hehe
Ok coba diinget-inget dulu... hmm pelaksanaan acara ini sekitar
bulan-bulan awal menuju tengah pada tahun 2010. Disponsori oleh DIKTI karena
murni dapet uang Program Kreativitas Mahasiswa, aksi kita ini dilakukan di
daerah Pucang Sawit, Surakarta. Hahai ngga jauh-jauh dari kampus euy, dan ngga
jauh dari lingkungan kost gw jaman bahula.. hihi...
Kerumunan Ibu-Ibu PKK dan pemudi...
*Haha foto gw nyempil gan!
Berjudulkan “Pelatihan Teknik Budidaya Tanaman Secara
Vertikultur Untuk Memanfaatkan Lahan Sempit yang Tidak Produktif Guna Memenuhi
Kebutuhan Sehari-hari Masyarakat Desa Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota
Surakarta” so pasti berkaitan dengan vertikultur sebagai kata kuncinya... Oke
mohon disimak baik-baik, Vertikultur merupakan teknik budidaya tanaman yang dilakukan
secara bertingkat. Teknik budidaya ini ngga memerlukan
lahan yang luas sehingga tepat diterapkan di daerah Pucang Sawit yang rata-rata
warganya mempunyai lahan sempit.
Suasana waktu pengenalan vertikultur...
*Hoho itu gw lagi megang mic!
Nah, pemanfaatan teknik vertikultur ini memungkinkan untuk berkebun dengan
memanfaatkan tempat secara efisien. Singkatnya kegiatan
pelatihan ini dilaksanakan dua kali. Pelatihan pertama,
dilaksanakan Minggu, 21 Maret 2010 pada pukul 14.00 – 17.30 WIB, bertajuk
pengenalan serta pelatihan system vertikultur, yang menghasilkan 10 kelompok
kerja dan terbentuk 10 bangunan vertikultur. Bentuk model bangunan vertikultur
yang dibuat merupakan bentuk yang sederhana yaitu “tiang”, “taman bergantung” dan “terasering”.
Lanjut pelatihan kedua, dilaksanakan Minggu, 16 Mei 2010
pada pukul 10.00 – 12.00 WIB, bertajuk peningkatan kreativitas, membuat
bangunan vertikultur dari botol air mineral bekas. Tanaman yang ditanam adalah
kangkung, bayam, seledri, cabe rawit, cabe besar, tomat, sawi, terung ungu, dan
terung hijau. Hasil dari kegiatan ini terwujud dengan terbentuknya sebuah kebun
sayur vertikultur milik ibu-ibu
PKK.
Tanaman yang telah berhasil dipanen kala itu yaitu
kangkung, bayam dan sawi. Total jumlah bangunan vertikultur yang dimiliki warga
sebanyak 34 bangunan. Karena
keberadaan kebun sayur tersebut, ibu-ibu PKK telah dapat melakukan penghematan
kebutuhan mereka. Wokey
mudah-mudahan makin bisa mandiri....
Hasil kebun sayur mini yang dimiliki ibu-ibu...
*Eh ada anak kecil juga.. hihi
**(Tim Verti: Yuan, Gundek, Laila, Nindy, Estri)
0 comments:
Post a Comment