Bagi kawan-kawan mahasiswa yang lagi pada sibuk-sibuknya ngampus, ada
pertanyaan sekaligus pernyataan yang menarik. Dimana Kita Sekarang???? Maka Inilah
dimensi kamar kost… yakni 2 x 3, kemudian inilah dimensi ruang kuliah… 8 x 8,
lalu inilah dimensi kantin… 5 x 5, juga inilah dimensi kamar mandi… 2 x 2,
dan…. Inilah dimensi kamar nanti!! Yaaa, 2 x 1 sodara-sodara…..
Coba bayangkan kawan, dan resapi perlahan…
Bangun..., dan Keluarlah... Terdapat banyak sekali Dimensi di luar sana… Mulai
dari Rindangnya alam, Eloknya taman dan tata kota, Hangatnya suasana pedesaan, Ladang
pertanian, Tempat rekreasi, Jalan raya, dan ada pula Ladang amal. Ini yang
terpenting…
Nah saatnya membentuk kembali Konsep diri yang kita punya… Komunikasi sangat
diperlukan sebagai kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan individu serta berhubungan
erat dengan perilaku individu itu sendiri. Perbedaan perilaku individu dalam
melakukan komunikasi dan atau berhubungan dengan orang lain merupakan situasi
yang berkaitan dengan psikologis individu.
Komunikasi juga berkaitan dengan asumsi manusia. Maka bagi sebagian orang
tentu mengenal akan perbedaan karakteristik orang yang terbuka dan orang
tertutup. Sikap Terbuka misalnya Menilai pesan secara objektif dengan
menggunakan data & logika, Membedakan dengan mudah, melihat suasana, Berorientasi
pada isi pesan, Mencari informasi dari berbagai sumber, Lebih bersifat
provisionalisme dan bersedia mengubah kepercayaan.
Sebaliknya Sifat Tertutup yang cenderung Menilai pesan berdasarkan
motif, Berpikir simplisis (berpikir hitam putih) tanpa nuansa, Bersandar lebih
banyak pada sumber pesan daripada isi pesan, Mencari informasi tentang
kepercayaan orang dari sumbernya sendiri, Secara kaku mempertahankan sistem
kepercayaan, dan Menolak atau mengabaikan pesan yang tidak konsisten dengan
sistem kepercayaan.
Jalur-jalur pemikiran seperti itulah yang mesti kita pilih, untuk menata
konsep diri khususnya dalam aktualisasi diri di lingkungan kampus sebagai anak
kuliahan. Bentuk ini termasuk Etos Aktualisasi – The production of result
yang menjiwai kehidupan seseorang dalam kesehariannya agar lebih bermakna
dan bermanfaat. Bukan hanya bagi diri sendiri, tapi juga penting artinya
berperan bagi orang lain.
Terdapat banyak pilihan yang dapat kita ambil semasa di bangku kuliah,
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan status mahasiswa. Dari konsep diri
muncul lah sebuah passion. Setiap
mahasiswa patut menyadari bahwa tiap individu mempunyai potensi yang
berbeda-beda. Apalagi ditunjang oleh lingkungan baik itu kondisi keluarga,
pertemanan, maupun kesenangan pribadi.
Pada akhirnya kita bebas untuk berbuat banyak hal, kita dapat menikmati
berbagai kesempatan dan pengalaman yang datang, dan berbuat lebih bagi sekitar.
Kita bisa menjadi anak kuliahan yang pintar
dalam akademik, pintar dalam
berorganisasi, pintar dalam berwirausaha, atau pintar dalam melakukan komunikasi
interpersonal dengan orang lain.
Selama kuliah, Jangan hanya mempelajari materi perkuliahan, namun asahlah KETERAMPILAN INTERAKSI
SOSIAL anda kawan!!
Semua orang memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam sehari, 168 jam
seminggu, 672 jam sebulan, dan seterusnya. Terasa amat sayang apabila tidak
dimanfaatkan dengan memaknainya menjadi sesuatu yang lebih. Karena pada
dasarnya kita juga memerlukan kegiatan. Untuk itu penting bagi kita untuk
memiliki sebuah komunitas. Maka dengan komunitas akan memberikan kita sebuah passion dan rutinitas.
Jadikan kuliah tidak
sekedar “kuliah”, karena KULIAH NGGA HANYA “KULIAH”
gambar by : www.ngampusaja.com
0 comments:
Post a Comment