Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Tuesday, December 11, 2012

Mengapresiasi PT Pos Indonesia

PT Pos Indonesia, perusahaan milik negara yang telah lama eksis dan begitu penting perannya dalam mengatrol sisi pelayanan jasa pos di Indonesia kini mengambil peran yang lebih membanggakan. Setelah beberapa tahun belakangan seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi, PT Pos Indonesia seolah tenggelam maka kini PT Pos Indonesia telah memantapkan dirinya untuk bertransformasi menjadi pemain bisnis layanan jasa yang mengedepankan jaringan.

 
Sejarah mencatat keberadaan Pos Indonesia begitu panjang, Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat.

Produk yang dimiliki Pos Indonesia kini telah berkembang menjangkau berbagai aspek...
1. Surat dan Paket 2. Jasa Keuangan 3. LOGISTIK

PT Pos Indonesia juga mempunyai layanan via sosial media yang bisa dimanfaatkan....
via Twitter : @PosIndonesia
ataupun Facebook : Pos Indonesia

Nah, perubahan di tubuh Pos Indonesia telah dilakukan sejak 2009, melalui program modernization and empowerment, yang terbukti berhasil membalikkan kinerja Perseroan dari rugi menjadi laba. Tiga tahun, 2009-2010-2011, laba diperoleh secara berturut-turut, sehingga negatif equity telah berubah menjadi positif kembali.

Tahun 2012 menjadi momentum yang sangat bersejarah, di mana PT Pos Indonesia memasuki era baru, entering new a era of Pos Indonesia 2012, yaitu suatu era yang ditandai dengan upaya keras Pos Indonesia untuk memenangkan persaingan. Berbagai upaya keras itu diwujudkan dalam corporate transformation program, yang secara prinsip menggambarkan perubahan yang sangat mendasar, baik dari design pengembangan bisnis maupun dari struktur pengembangan korporasinya. Semuanya ini tertuang dalam Five Years Business Plan, dimana tahun 2012 ini merupakan tahun pertama dari rangkaian perencanaan dalam 5 tahun tersebut. Bedanya dengan perubahaan 2009 s.d 2011 yang fokus pada perubahaan dasar (fix the basic), seperti restrukturisasi jaringan, replacement peralatan dan kendaraan yang tidak produktif, meng-online-kan kantor pos di pedesaan, maka 2012 perencanaan dilakukan secara lebih terstruktur, komprehensif dan integratif antara aktivitas bisnis dan pendukungnya. Empat Strategic Inisiative dibangun: (i) Membangun kembali posisi sebagai market leader; (ii) Membangun perusahaan logistik yang efisien dan kompetitif; (iii) Mengembangkan produk-produk transaksi keuangan, dan (iv) Transformasi basis organisasi dari fungsi ke bisnis untuk mampu menghasilkan high performance.

0 comments:

Post a Comment