Tahun
ini peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-48 mengangkat tema Indonesia Cinta
Sehat merupakan refleksi dari sikap dan perilaku setiap insan Indonesia yang
menjadikan kesehatan sebagai dasar tindakan dan motivasi dalam kehidupan
sehari-hari, sedangkan sub tema “Ibu Selamat Anak Sehat” dipilih sebagai
sasaran prioritas pembangunan kesehatan. Sasaran prioritas pembangunan
kesehatan sudah berjalan ditengah periode lima tahun (2010 – 2014). Pelayanan
kesehatan ibu dan anak, cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan telah
meningkat secara bermakna dari 61,4% (2007) menjadi 87,4% (2011). Cakupan
imunisasi campak yang meningkat dari 67% (2007) menjadi 93,3% (2011). Disamping
itu, meskipun status gizi masyarakat juga menunjukkan perbaikan untuk gizi
kurang pada balita sebesar 17,9% (2010) turun menjadi 15% (2015).
Demikian
disampaikan Menteri Kesehatan, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH saat menjadi
Inspektur Upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional yang diikuti para pegawai
Kementerian Kesehatan RI di halaman Kantor Kemenkes (12/11). Menkes
mengingatkan selain itu tantangan baru yaitu meningkatnya penyakit tidak
menular (PTM) dan penyakit yang disebabkan karena perubahan life style. Data
Riskesdas 2010 menunjukkan 59% kematian di Indonesia disebabkan penyakit tidak
menular yang membutuhkan biaya pengobatan yang sangat besar seperti stroke,
kanker, diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung dan AIDS. ”Sebenarnya
penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah dengan gaya hidup sehat, antara lain
pola makan dengan gizi seimbang, mengendalikan stres, olahraga secara teratur,
tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan berperilaku seksual yang
bertanggung jawab,” jelas Menkes.
Menkes
menambahkan pemerintah terus berupaya meningkatkan akses masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan yang bermutu dan menitik-beratkan upaya promotif dan
preventif dengan tetap memperhatikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Sekaligus
diharapkan peringatan HKN ke-48 dioptimalkan sebagai momentum untuk
meningkatkan semangat, kepedulian serta memantapkan kerjasama seluruh pihak
untuk berjuang dalam mempercepat target MDGs 2015. ”pembangunan kesehatan tidak
mungkin berhasil tanpa dukungan, peran serta dan komitmen seluruh pemangku
kepentingan dan seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Menkes.
Usai
pelaksanaan upacara, Menkes meresmikan pameran foto HKN ”Ibu Selamat Anak
Sehat” dan pembukaan seminar ”skrining hipotiroid kongenital cegah
keterbelakangan mental dan anemi defisiensi besi pada anak”. Selanjutnya
dilakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MOU) antara Kemenkes
dengan empat lembaga swadaya masyarakat dan delapan pimpinan dunia usaha.
**Berita ini disiarkan oleh Subbagian Hubungan Masyarakat Ditjen Bina Upaya Kesehatan. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon 021-5277734 atau alamat e-mail : humas.buk@gmail.com
0 comments:
Post a Comment