Mungkin bener apa yang terjadi di Indonesia ini. Yakni budaya aseli Indonesia, yang hanya terjadi disini, dan menebarkan pesona tahunan nasional. Budaya ini bernama Mudik Lebaran. Indonesia ini penuh dengan orang perantauan, terutama Jakarta. Semua etnis dan suku bangsa tumplek blek di Jakarta. Kemudian di kota-kota lain misalnya yang juga tergolong kota besar. Banyak orang rantau yang sengaja menetap karena bekerja disana, kuliah di tempat singgah, maupun memang hanya ingin merasakan suasana kota besar. Banyak alasan, namun yang jelas mereka berani mengambil risiko. Jauh dari keluarga. Meninggalkan kampung halaman, dan berpisah dengan orang tua, sanak saudara, serta tetangga.
Dari sini semua, ada sebuah momen spesial yang gw sebut budaya tadi. Momen Idul Fitri ialah momen untuk mengucap maaf, bermaaf-maafan, bersilaturahmi, dan melebur dosa antar sesama makhluk manusia. Ini seiring dengan sakralnya momen ini untuk hari besar nasional. Lebaran selalu terkait Liburan. Makanya, tiap Lebaran tiba maka Libur panjang juga mengikuti. Banyak keluarga yang sudah merencanakan agenda mudik. Konsekuensi yang terjadi, yaitu keramaian. Tempat-tempat umum khususnya terkait transportasi umum kini ramai. Jalanan padat merayap. Tumpukan penumpang di terminal, stasiun, pelabuhan, maupun bandara kini berlangsung hampir tiap hari. Namun kondisi ini ternyata diperparah dengan tingkat kejahatan yang meningkat, angka kecelakaan yang melesat tajam, hingga permasalahan-permasalahan sosial lainnya.
Di balik apa yang banyak terjadi, sungguh menyenangkan juga tatkala semua insan di negeri ini menomorsatukan hari raya, memerjuangkan rasa ingin bertemunya dengan keluarga yang sudah lama ditinggal, kompak saling bermaaf-maafan, semangat mempersiapkan segala sesuatu menyambut lebaran, serta memaknai hari raya dengan berbagai tindakan yang islami. Mudik lebaran dengan beraneka keruwetan dan beragam cara yang ditempuh, ternyata membawa sejuta pesan tersendiri. Inilah budaya yang hanya ada di Indonesia, mudik lebaran. Kembali fitrah dengan berkumpul kembali dan bersilaturahmi dengan sanak saudara, dan meramaikan jalanan dengan arus mudik dan arus balik yang akan selalu mengiring…
0 comments:
Post a Comment