Sering kita alamin mungkin, suatu saat kita sedang buru-buru menuju suatu tempat... Tentu bagi yang dia berjalan kaki.. kadang tanpa disadari akan terlihat keringat bercucuran di dahi, di kepala, di badan malahan... apalagi nampak jelas menempel di pakaian... haha kalau dengan kondisi semacam itu kita jadi ngga pede.... Ya iyalah udah basah semua padahal ngga kena ujan eee ditambah wewangian bau cuka kecut yang terpancar dari diri kita.. Bayangkan kita dalam kondisi tersebut saat berada di sebuah pertemuan atau acara penting atau yang lagi banyak orang atau kita sedang di hadapan umum.. Gubrakkk...
Ngga usah jauh-jauh dah, mungkin suatu keadaan kita tidak sedang
buru-buru... Ehm katakanlah sedang gugup atau grogi... Ngadepin masalah super
berat, mungkin sedang dalam tes atau ujian, mungkin juga abiz bikin kesalahan,
atau mungkin juga sedang interview kerjaan... Haha bagi sebagian orang mungkin
pernah kala itu mereka meneteskan keringat yang abnormal.. hihi..
Tapi beda cerita dengan mungkin alesan orang-orang yang kepanasan, ada
juga yang memang sengaja berjemur untuk cari keringat, berolahraga yang
bertujuan mencari keringat juga.. hehe... Apa bener berkeringat itu sehat???
Kata orang yang berlebihan juga mungkin menandakan tidak sehat lho?? Lalu
bagaimana?? Hoho...
Mari kita telisik darimana asalnya keringat itu....
Nah Keringat merupakan cairan yang dapat menguap, menguap membutuhkan
panas. Panas tersebut diambil dari kondisi panas tubuh kita. Jadi dengan
otomatis, panas tubuh kita terserap dan suhu tubuh dapat menurun dengan adanya
penguapan tersebut.
Keringat diproduksi oleh kelenjar keringat di lapisan epidermis,
melalui kulit. Kandungan utamanya, antara lain sodium klorida (bahan utama
garam dapur), 2-metilfenol (o-kresol) dan 4-metilfenol (p-kresol) yang dapat
menimbulkan aroma.
Di dalam tubuh, kelenjar keringat ada dua macam, kelenjar keringat
ekrin dan apokrin. Masing-masing memiliki perbedaan dalam komposisi keringat
yang dihasilkan, begitu juga dengan fungsinya. Kelenjar keringat ekrin adalah
kelenjar keringat yang tersebar di seluruh permukaan tubuh, tapi lebih banyak
di telapak tangan, telapak kaki, dan wajah. Keringat yang dihasilkan adalah air
yang mengandung berbagai macam garam, dan berfungsi sebagai pengatur suhu
tubuh.
Nah, kalau kelenjar keringat apokrin berguna untuk menghasilkan
keringat yang mengandung lemak. Letaknya berada pada ketiak dan sekitar alat
kelamin. Aktivitas kelenjar ini menghasilkan bau dari bakteri yang memecah
komponen organik. Haha, ini dia yang menyebabkan keringat bisa bau!
Yah
begitulah keringat, bahkan orang pekerja keras pun diidentikkan dengan cucuran
keringat. Tak salah memang karena keringat memiliki peran besar dalam
mempertahankan temperatur tubuh. Dengan rajin menjaga kebersihan, bakteri tidak
bisa berkembang dan badan pun tidak menjadi bau. Selamat berkeringat...
hehehe....
0 comments:
Post a Comment