Lolos Verifikasi, MPFC Mulai Fokus ke Tim

Setelah dinyatakan lolos verifikasi di liga profesional level II, kini Madiun Putra FC memilih fokus membangun tim dan membentuk kepengurusan baru. "Untuk saat ini kami akan fokus pada seleksi pemain. Sedangkan untuk struktur kepengurusan baru akan kita bahas dan bentuknya setelah lebaran nanti," ujar Wakil Sekertaris Umum MPFC, Harminto, pada beritajatim.com, Jumat (26/8/2011).

From farmers’ fields to national policy: The Sulawesi Project

The project, Improving rice productivity in South and Southeast Sulawesi, was a collaborative venture with staff from the Assessment Institutes of AgriculturalTechnologies (AIATs) of South and Southeast Sulawesi and the district agricultural offices (Dinas Pertanian). It aimed to identify, locally adapt, and evaluate crop managementpractices that can profitably increase rice production of farmers by at least 10% and develop pathways to support wider uptake of these practices.

Sedikit Jejak yang Terpatri di Formatani

Wajah Delegasi Tiap2 Univ (sayang ngga komplit)

 

Super Exicted. Melakoni peran sebagai salah satu bagian mahasiswa Agroteknologi nasional merasakan sangat atmosfer nasionalisnya dalam bidang pertanian. Hehe... Nah kiprah saya disini sebenernya tak begitu mencolok. Namun kebanggaan itu terasa sekali karena dapat berdampingan dengan kawan-kawan senasib (hehe istilahe begitu gan)...

Saham MPFC Mulai Dijual ke Publik

Sesuai dengan Statuta PSSI untuk kesebelasan yang akan berlaga di dua divisi teratas harus menjadi klub profesional membuat pihak Pemkot Madiun kelabakan, dan memutuskan untuk membuka kesepatan bagi Madiun Putra FC untuk ikut menjadi pemilik saham. Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, mengatakan, saat ini kepemilikan MPFC berada di tangan Pemkot Madiun. Karena itu ia berencana menjadikan MPFC sebagai Perseroan Terbatas (PT) yang berbadan hukum sesuai dengan statuta PSSI.

Sepak Bola Usia Dini, Potensi yang Wajib Digarap

Sejak kecil ia sangat mengagumi sepak bola. Tak hanya sebagai seorang penonton setia, tapi ia juga lihai memainkan si kulit bundar itu... Hampir tiap siang sampai sore ia hadir di tengah lapangan kecil dekat rumah maupun sekolahnya... Kecintaannya pada sepak bola sangat besar.. Padahal usianya baru sekitar 5 tahun. Ia pun tak pernah absen untuk sekedar nimbrung nonton bola tengah malam dengan ayahnya... Si ayah ini tak memaksa ia untuk menyukai sepak bola, apalagi dengan cara seperti itu. Dan seiring bertambahnya usia, ternyata kegilaan terhadap bola ini makin meninggi, hingga pada akhirnya ia tergabung dalam sebuah sekolah sepak bola...

Visit Surakarta, “Heritage City” in Indonesia

Surakarta, also called Solo or Sala, is a city in Central Java, Indonesia of more than 520,061 people (2009) with a population density of 11,811.5 people/km2. The 44 km2 city adjoins Karanganyar Regency and Boyolali Regency to the north, Karanganyar Regency and Sukoharjo Regency to the east and west, and Sukoharjo Regency to the south. On the eastern side of Solo lies Bengawan Solo River. The city is the seat of Surakarta Sunanatekraton (palace/court). Together with Yogyakarta, Surakarta is the heir of the Mataram Kingdom that was split into two kingdoms in 1755.