PEMULIAAN TANAMAN: Multiple Crossing & Backcross Method

MULTIPLE CROSSING

Dengan metode ini, persilangan yang diharapkan oleh pemulia adalah untuk menyatukan ke dalam kombinasi hybrid pasangan gen dari sejumlah tetua – sebanyak 8 sampai 16. Multiple cross menghasilkan persilangan sampai F1 terkombinasi semua tetuanya dalam sebuah populasi. Sistem ini dikombinasikan oleh gen dari berbagai variasi tetua. Banyak kemungkinan kombinasi gen yang terdiri dari hibrida baru. Penambahan jumlah hibrida inilah yang menyebabkan besarnya rataan akhir populasi.

Penamaan populasi yang besar akan menaikkan kesempatan tipe berproduksi tinggi untuk muncul di antara seleksi ketahanan terhadap musim, dan bahwa metode populasi besar cocok untuk menangani sejumlah besar keinginan karena ia akan dibebaskan untuk selalu mencatat asal-usulnya. Sifat homozygote juga akan bertambah selama periode penanganan yang besar sehingga seleksi yang dilakukan setelah beberapa generasi cara pemuliaan dapat diharapkan untuk menjadi murni yang sebenarnya.

BACKCROSS METHOD

Metode pemuliaan persilangan kembali merupakan jalan yang tepat dari perbaikan varietas yang meliputi sejumlah besar atribut tetapi kekurangan dalam beberapa karakter. Seperti yang ditunjukkan oleh namanya, metode tersebut menggunakan sederet persilangan kembali dari varietas yang akan diperbaiki dalam sifat-sifat yang diperbaiki dipelihara dengan cara seleksi.

Pada tahap akhir dari persilangan kembali gen yang dipindahkan, tidak seperti semua gen lainnya, akan menjadi heterogen. Persarian sejenis seuntai persilangan kembali menghasilkan sifat homozigositas terhadap pasangan gen ini dan bila dipadukan dengan seleksi, akan menghasilkan varietas dengan sifat adaptasi, daya hasil dan kualitas sifat-sifat induk yang diulang, tepat sama tidak unggul dibandingkan dengan induknya dalam sifat khas dalam program pemuliaan dilakanakan. Metode ini, tingkat pengontrolan genetik yang tinggi terhadap populasinya.

Jika program persilangan kembali, adalah untuk menghasilkan varietas yang berhasil maka ketiga persyaratan berikut harus dipenuhi:

• Induk yang diulang harus benar-benar memuaskan
• Harus mungkin untuk mempertahankan intensitas yang berharga dari karakter yang dipindahkan melalui beberapa kali persilangan kembali.
• Persilangan kembali harus digunakan untuk menyusun kembali induk yang diulang ke dalam tingkatan tinggi.