Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Featured Posts Coolbthemes

Thursday, March 29, 2012

PENGELOLAAN AIR: Penilaian Komprehensif


Penilaian Komprehensif di dalam Pengelolaan Air Pertanian

Penilaian Komprehensif di dalam Pengelolaan Air Pertanian merupakan evaluasi kritis mengenai manfaat, biaya serta dampak dari 50 tahun terakhir dalam pembangunan air. Inovasi-inovasi diperlukan dalam pengelolaan air agar air tersedia pada masa sekarang dan masa depan. Pengelolaan air dibutuhkan untuk usaha pertanian, mengurangi kerawanan pangan, dan memberikan kontribusi pada kelestarian lingkungan.

Dengan adanya inovasi, dimungkinkan adanya investasi yang lebih baik dan air dikelola dengan mempertimbangkan dampaknya pada 50 tahun yang akan datang. Penilaian ini dibuat oleh para praktisi, peneliti, dan para pembuat kebijakan menggunakan proses penilaian yang terlibat jaringan mitra untuk menghasilkan dan mensintesis pengetahuan menggunakan metode inovatif.

Evaluasi dilakukan untuk membuat keputusan dan penilaian secara jelas dengan analisis objektif. Penilaian harus memberikan informasi kepada masyarakat umum tentang isu-isu penting, sehingga dapat dibuat keputusan yang lebih baik. Ruang lingkup penilaian ini adalah pengelolaan air di bidang pertanian, termasuk perikanan  dan peternakan, dan produksi tanaman dari olah tanah serta irigasi dan air untuk irigasi panen dalam konteks lingkungan yang berkelanjutan.

Penilaian komprehensif meliputi tanah utama dikatakan penting tapi tidak diberikan cakupan yang menyeluruh dalam penilaian terkait. Informasi disebarluaskan dengan pesan yang mudah dipahami oleh masyarakat. Untuk mewujudkan penilaian informasi maka  ilmuwan, pembuat kebijakan,  praktisi, diundang untuk berpartisipasi melalui dialog, debat,  dan bertukar pikiran, mengulas pertanyaan penting untuk dibahas. Penilaian ini tidak hanya memberikan penilaian pengetahuan dan pengalaman yang ada, tetapi juga pemahaman baru tentang pengelolaan air di bidang pertanian.  Keuntungan dari pendekatan semacam ini yaitu memberikan ilmu pengetahuan yang didukung oleh kebijakan-temuan yang relevan, menyebarluaskan hasil seluruh proses, dan memelihara kualitas yang tinggi.

Penilaian Komprehensif yang diselenggarakan oleh CGIAR Systemwide Initiative on Water Management (SWIM), Institut Manajemen Air Internasional, yang memulai proses dan menyediakan sekretariat untuk memfasilitasi pekerjaan itu. Melibatkan bahan pangan dan lingkungan masyarakat yang menjadi langkah penting dalam mencari solusi pertanian berkelanjutan.

Yang menjadi pertanyaan sekarang apakah akan ada tanah, air, dan kemampuan manusia untuk menghasilkan bahan pangan untuk 50 tahun mendatang, ataukah kita akan kehabisan air. Dengan penilaian komprehensif dapat dimungkinkan kita dapat menghasilkan bahan pangan, tetapi jika itu dilakukan terus-menerus maka akan terjadi krisis pangan di berbagai belahan dunia. Jika kita dapat mengelola penggunaan air di bidang pertanian, maka air akan cukup untuk memenuhi kebutuhan kita sampai 50 tahun yang akan datang.

Pada lima puluh tahun yang lalu, jumlah penduduk di bumi setengah dari jumlah penduduk sekarang. Air sungai yang diambil hanya sepertiga dari air sungai yang kita ambil sekarang. Saat ini terjadi semacam persaingan untuk mendapatkan air karena sumber yang semakin langka. Kurangnya air menjadi kendala untuk memproduksi bahan pangan. Padahal, dalam budidaya pertanian sangat membutuhkan 70% air tawar yang diambil dari sungai maupun air tanah.

Kekurangan air dapat menyebabkan ekosistem baik di perairan maupun di darat menjadi rusak dan berubah. Iklim yang berubah mempengaruhi setiap aspek dari masyarakat, ekosistem, dan ekonomi. Akan terjadi persaingan untuk mendapatkan air. Sehingga, diperlukan pengelolaan air yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Peningkatan hasil terbesar yaitu di daerah tadah hujan, dimana pengelolaan air merupakan kunci meningkatnya hasil pertanian.

Ketahanan pangan melindungi ekosistem yang penting untuk kelangsungan hidup manusia dan harus dicapai dengan seimbang. Sistem air dibangun untuk berbagai tujuan dan dikelola untuk menyediakan berbagai layanan ekosistem. Ada peluang -sistem tadah hujan, irigasi, peternakan, dan perikanan- untuk menjaga, bahkan memulihkan ekosistem menjadi ekosistem yang sehat.

Diperlukan tindakan kebijakan:
  1. Mengubah cara berpikir kita tentang air dan pertanian.
  2. Memerangi kemiskinan dengan meningkatkan akses pengambilan air untuk pertanian dan penggunaannya
  3. Mengelola pertanian untuk meningkatkan pelayanan ekosistem
  4. Meningkatkan produktivitas air.
  5. Meningkatkan sistem tadah hujan, dengan sedikit air dapat memenuhi kebutuhan untuk waktu yang lama.
  6. Mengadaptasi irigasi yang lama untuk kebutuhan masa depan.
  7. Memperbaiki suatu proses perbaikan merupakan target dari pemerintah.
  8. Bersedia berkorban dan membuat keputusan yang sulit.

0 comments:

Post a Comment