Penilaian Komprehensif di dalam Pengelolaan Air Pertanian
Penilaian
Komprehensif di dalam Pengelolaan Air Pertanian merupakan evaluasi kritis
mengenai manfaat, biaya serta dampak dari 50 tahun terakhir dalam pembangunan
air. Inovasi-inovasi diperlukan dalam pengelolaan air agar air tersedia pada
masa sekarang dan masa depan. Pengelolaan air dibutuhkan untuk usaha pertanian,
mengurangi kerawanan pangan, dan memberikan kontribusi pada kelestarian
lingkungan.
Dengan
adanya inovasi, dimungkinkan adanya investasi yang lebih baik dan air dikelola
dengan mempertimbangkan dampaknya pada 50 tahun yang akan datang. Penilaian ini
dibuat oleh para praktisi, peneliti, dan para pembuat kebijakan menggunakan
proses penilaian yang terlibat jaringan mitra untuk menghasilkan dan
mensintesis pengetahuan menggunakan metode inovatif.
Evaluasi dilakukan untuk membuat keputusan dan penilaian
secara jelas dengan analisis objektif. Penilaian harus memberikan informasi
kepada masyarakat umum tentang isu-isu penting, sehingga dapat dibuat keputusan
yang lebih baik. Ruang lingkup penilaian ini adalah pengelolaan air di
bidang pertanian, termasuk perikanan dan peternakan, dan produksi
tanaman dari olah tanah serta irigasi dan air untuk irigasi panen dalam
konteks lingkungan yang berkelanjutan.
Penilaian komprehensif meliputi tanah utama dikatakan
penting tapi tidak diberikan cakupan yang menyeluruh dalam penilaian terkait.
Informasi disebarluaskan dengan pesan yang mudah dipahami oleh masyarakat. Untuk mewujudkan penilaian informasi maka ilmuwan, pembuat kebijakan, praktisi, diundang
untuk berpartisipasi melalui dialog, debat, dan bertukar
pikiran, mengulas pertanyaan penting untuk dibahas. Penilaian ini tidak hanya memberikan penilaian pengetahuan
dan pengalaman yang ada, tetapi juga pemahaman baru tentang pengelolaan air di bidang
pertanian. Keuntungan
dari pendekatan semacam ini yaitu memberikan ilmu pengetahuan yang didukung
oleh kebijakan-temuan yang relevan, menyebarluaskan
hasil seluruh proses, dan memelihara kualitas yang tinggi.
Penilaian Komprehensif yang diselenggarakan oleh CGIAR Systemwide
Initiative on Water Management (SWIM), Institut
Manajemen Air Internasional, yang memulai proses dan menyediakan
sekretariat untuk memfasilitasi pekerjaan itu. Melibatkan bahan pangan dan
lingkungan masyarakat yang menjadi langkah penting
dalam mencari solusi pertanian berkelanjutan.
Yang menjadi pertanyaan sekarang apakah akan ada tanah,
air, dan kemampuan manusia untuk menghasilkan bahan pangan untuk 50 tahun
mendatang, ataukah kita akan kehabisan air. Dengan penilaian komprehensif dapat
dimungkinkan kita dapat menghasilkan bahan pangan, tetapi jika itu dilakukan
terus-menerus maka akan terjadi krisis pangan di berbagai belahan dunia. Jika
kita dapat mengelola penggunaan air di bidang pertanian, maka air akan cukup
untuk memenuhi kebutuhan kita sampai 50 tahun yang akan datang.
Pada lima puluh tahun yang lalu, jumlah penduduk di bumi
setengah dari jumlah penduduk sekarang. Air sungai yang diambil hanya sepertiga
dari air sungai yang kita ambil sekarang. Saat ini terjadi semacam persaingan
untuk mendapatkan air karena sumber yang semakin langka. Kurangnya air menjadi
kendala untuk memproduksi bahan pangan. Padahal, dalam budidaya pertanian
sangat membutuhkan 70% air tawar yang diambil dari sungai maupun air tanah.
Kekurangan air
dapat menyebabkan ekosistem baik di perairan maupun di darat menjadi rusak dan
berubah. Iklim yang berubah
mempengaruhi setiap aspek dari masyarakat, ekosistem, dan ekonomi. Akan terjadi
persaingan untuk mendapatkan air. Sehingga, diperlukan pengelolaan air yang
tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Peningkatan hasil terbesar yaitu di
daerah tadah hujan, dimana pengelolaan air merupakan kunci meningkatnya hasil
pertanian.
Ketahanan pangan melindungi ekosistem yang penting untuk
kelangsungan hidup manusia dan harus dicapai dengan seimbang. Sistem air
dibangun untuk berbagai tujuan dan dikelola untuk menyediakan berbagai layanan
ekosistem. Ada peluang -sistem tadah hujan, irigasi, peternakan, dan perikanan-
untuk menjaga, bahkan memulihkan ekosistem menjadi ekosistem yang sehat.
Diperlukan tindakan kebijakan:
- Mengubah cara berpikir kita tentang air dan pertanian.
- Memerangi kemiskinan dengan meningkatkan akses pengambilan air untuk pertanian dan penggunaannya
- Mengelola pertanian untuk meningkatkan pelayanan ekosistem
- Meningkatkan produktivitas air.
- Meningkatkan sistem tadah hujan, dengan sedikit air dapat memenuhi kebutuhan untuk waktu yang lama.
- Mengadaptasi irigasi yang lama untuk kebutuhan masa depan.
- Memperbaiki suatu proses perbaikan merupakan target dari pemerintah.
- Bersedia berkorban dan membuat keputusan yang sulit.
0 comments:
Post a Comment